Rabu, 25 Juli 2012

TUGAS KE-3 KEWIRAUSAHAAN


TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN KE-3

1.   Pembiayaan usaha baru sumber berasal dari mana ?
a.      Dana internal : merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan (cash flow internal: seperti laba dan akumulasi penyusutan) atau pun berasal dari penjualan aset usaha dan atau aset pribadi.
b.     Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan. Dana investor dapat berupa pinjaman perusahaan, investasi langsung, kerjasama investasi, atau pun pembelian saham.
c.      Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat sebagai fisik uang, namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.
d.     Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank, atau pun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.

2.   Masalah-masalah dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?
Masalah yang sering terjadi tersebut adalah:
a.      Kurangnya pengalaman serta keseriusan dalam menjalankan suatu usaha
b.     Kurangnya hubungan antara para sumber modal
c.      Adanya kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
d.     danya masalah perusahaan yang kurang serius dalam menindaklanjuti


3.   Penentuan hubungan financial wirausaha / perusahaan ?
 Penentuan hubungan financial perusahaan dilakukan dengan :
a.      Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
-         Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
-         Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendukung sewa yang dimaksud.
-         Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien.
b.     Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan :
-         Membuat proyeksi laporan laba rugi
-         Membuat neraca dan arus kas
-         Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
-         Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura


4.   Penetapan kelayakan usaha baru ?
Begitu banyaknya dana yang dikeluarkan didalam memulai usaha baru,begitu juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun,sehingga hanya sedikit yang berhasil dalam usahanya.Salah satu factor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan.
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah:
a.      Pengetahuan pasar yang tidak memadai
b.     Kinerja produk yang salah
c.      Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
d.     Tidak disadarinya tekanan persaingan
e.      Keusangan produk yang terlalu cepat
f.       Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
g.      Kapitalisasi yang tidak memadai,pengeluaran operasi yang tidak
     diprediksi,investasi yang berlebihan    pada asset tetap,dan kesulitan
     keuangan.


5.   Analisa kelayakan teknisnya
 Setiap gagasan kewirausahaan baik produksi barang ataupun jasa mempunyai aspek tekhnis yang harus    dianalisa sebelum usaha implementasi gagasan dilaksanakan.Ada 2 langkah penting didalam proses ini yaitu:
a.          Identifikasi Spesifikasi Tekhnis Penting Evaluasi gagasan usaha baru dimulai dengan Identifikasi Persyaratan tekhnis yang kritis tehadap pasar dan karenanya perlu untuk memenuhi harapan dari pelanggan potensial.
b.         Pengembangan dan Uji Coba Produk Merupakan studi rekayasa,uji laboratorium,evaluasi bahan baku alternative.Untuk setiap tahap pengujian hasil negatif dan positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu.
6.   Penilaian kemampun organisasi ?
Pada penilaian kemampuan organisasional terdapat 2 point penting yaitu:
a.       Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan struktur organisasi awal
b.      Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.


7.   Analisa persaingan dalam wirausaha ?
Analisa Pesaing meliputi kegiatan:
a.       Mengidentifikasi pesaing. 
b.       Menentukan sasaran pesaing. 
c.       Identifikasi strategi pesaing 
d.      Analisa kekuatan dan kelemahan pesaing. 
e.       Identifikasi reaksi pesaing. 
f.       Strategi menghadapi pesaing. 


8.   Apa yang dimaksud dengan waralaba  hak guna usaha dan resikonya serta syarat dan  Persetujuan waralaba ?
-         Franchise adalah  pihak yang membayar royalti dan biaya lainnnya yang dipersyaratkan oleh franchisor  untuk dapat menggunakan merk dagangnya serta sistem bisnis yang dirancang oleh franchisor.

-         Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising
Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif lebih rendah (lebih terukur)
Perusahaan franchisee dibebani :
a.Pajak
b.pembayaran royalti
c.kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian
d.perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten) mungkin bertindak sebagai penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan

-         Syarat dan persetujuan waralaba
Ada beberapa persetujuan dalam hak guna paten :
a.franchising : sistem pemasaran yang mencakup 2 pihak, yang terikat dalam perjanjian legal, dimana salah satu pihak di dalam kontrak yang menspesifikasikan metode yang harus diikuti dan dipenuhi pihak lain
b. franchising produk dan merek
c. franchising format : franchisee mendapat seluruh sistem pemasaran dan petunjuk dari franchisor
d. master license/sebagai penerima izin utama : (perusahaan / pribadi bertindak sebagai agen penjual untuk menemukan franchisee baru

-         Syarat melakukan Waralaba Franchise yaitu :
a. Memilki ciri khas usaha misalnya merek produk yang kita jual
b. Perusahaan harus membukukan keuntungan selama minimal 2 tahun
c. Wajib memilki standar operasi pelayanan usaha
d. Harus memperhatikan adanya kesinambungan usaha


Referensi :
http://ariefnd.wordpress.com/2012/01/04/pembiayaan-usaha-baru-yang-berkembang/
http://organisasi.org/perencanaan-bisnis-kewirausahaan-ringkasan-rangkuman-resume-ekonomi-manajemen

TUGAS KE-5 KEWIRAUSAHAAN


TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN KE-5



A.     Sebutkan Jenis-Jenis Pengawasan Dalam Wirausaha
Terdapat tiga jenis dalam pengawasan :
1.      Pra-pengawasan
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan dinamakan pra-pengawasan atau pengawasan kedepan (feed-forward control). Pra-pengawasan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yamg diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan terjadi. Dengan ini manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan aturan yang ditunjukan pada dihilangkannya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di masa depan.

2.      Pengawasan yang Bersamaan dengan Pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan yang dilaksanakan dinamakan Pengawasan “concurrent’ . Pengawasan concurrent tidak hanya berhubungan dengan kinerja kemanusiaan saja tetapi juga pada bidang-bidang seperti kinerja peralatan-peralatan atau penampakan departemen.

3.      Pengawan Umpan Balik
Pengaawasan yang dipusatkan pada organisasional di masa lalu dinamakan penagawasan umpan balik. Ketika menggunakan tipe pengawasan ini, wirausahawan sesungguhnya berusaha mengambil tindakan koreksi dalam organisasi dengan melihat sejarah pada organisasional selama periode tertentu.


B.    Apa saja Fungsi Pelaksanaan Pengawasan Dalam Wirausaha
1.      Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan usaha.wirausahawan yang mengadakan perencanaan akan berhasil dibandingkan denganyang tidak mengadakan perencanaan.

2.      Pengorganisasian adalah merupakan proses menciptakan hubungan antara fungsi-fungsipersonalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan.

3.      Pengarahan adalah merupakan usaha yang berhubungan dengan sesuatu agar semua dapatdilakukan.

4.      Pengkoordinasian adalah merupakan usaha mengsinkronkan dan menyatukan segalakegiatan dalam usaha agar tercapai tujuan wirausaha.
5.      Pengawasan adalah merupakan usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka bertindak sesuai rencana.

Pelaksanaan fungsi tersebut dijalankan pada seluruh kegiatan wirausaha, se erti :merenca akan usaha,mengelola pemasaran, penilaian kelayakan usaha,perencanaan modal,perencanaan dan pengawasan produksi, pengelolaan sumber daya manusia dan lain-lain.


C.     Alat-alat Apa Saja yang Digunakan dalam Fungsi Pengawasan
Alat pengawasan adalah prosedur tertentu yang menyajikan informasi organisasional yang berhugingan sedemikian rupa sehingga wirausahawan akan dibantu dalam mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pengawasan organisasional yang sesuai.
Alat Pengawasan yang Paling Dikenal :
1.       Manajemen Pengecualian (Management by Exception)
Tehnik manajemen yang memungkinkan hanya penyimpangan kecil saja natara kinerja yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan  perhatian dari wirausahaan.
2.      Analisa Pulang-Pokok
3.      Analisa Rasio


D.    Sebutkan Bentuk-bentuk Kepemilikan Kewirausahaan
1.      Kepemilikan Tunggal (Firma)
Merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan hanya satu orang saja,Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk memulai usaha. Keuntungan : kewajiban hukum yang dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan, pemilik tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu berkonstultasi dengan sesame pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus. Kerugian : kewajiban dan tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan, modal yang tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya, dan sukar mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung keterampilan pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.

2.      Kongsi merupakan asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis. Keuntungan : formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan. Kerugian : terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan, dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan lain.

3.      Perseroan merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah. Keuntungan : kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain, memiliki ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian kekuasaan pada manajer professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis. Kerugian : kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak peraturan pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar dalam pendiriannya, dan pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah.

4.      Perusahaan yang go public biasanya memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga saham. Keuntungan : diperolehnya modal ekuitas baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi, kemampuan untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan relative lebih mudah, dan mendapatkan prestise. Kerugian : hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang diakibatkannya.


E.     Bentuk-bentuk Komunikasi
1.      Komunikasi internal merujuk pada pertukaran informasi dan gagasan di dalam organisasi. Komunikasi di dalam anggota pentinguntuk melakukan fingsi secara efektif. Untuk mempertahankan arus informasi yang sehat, sebaiknya manajer menggunakan saluran komunikasi formal dan informal.

2.      Komunikasi Eksternal membawa informasi ke dalam dan keluar organisasi. Bertukar pesan dengan para konsumen, distributor, pesaing, investor dan lain-lain. Komunikasi ini secara hati-hati diatur terutama dalam masa kritis.