TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN KE-5
A.
Sebutkan Jenis-Jenis Pengawasan Dalam
Wirausaha
Terdapat tiga jenis dalam pengawasan :
1. Pra-pengawasan
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan dinamakan
pra-pengawasan atau pengawasan kedepan (feed-forward control). Pra-pengawasan
menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yamg diinginkan yang dihasilkan
sebelum penyimpangan terjadi. Dengan ini manajemen menciptakan
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan aturan yang ditunjukan pada
dihilangkannya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di
masa depan.
2. Pengawasan yang Bersamaan dengan Pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan yang dilaksanakan
dinamakan Pengawasan “concurrent’ . Pengawasan
concurrent tidak hanya berhubungan dengan kinerja kemanusiaan saja
tetapi juga pada bidang-bidang seperti kinerja peralatan-peralatan atau
penampakan departemen.
3. Pengawan
Umpan Balik
Pengaawasan
yang dipusatkan pada organisasional di masa lalu dinamakan penagawasan umpan
balik. Ketika menggunakan tipe pengawasan ini, wirausahawan sesungguhnya
berusaha mengambil tindakan koreksi dalam organisasi dengan melihat sejarah
pada organisasional selama periode tertentu.
B.
Apa saja Fungsi
Pelaksanaan Pengawasan Dalam Wirausaha
1.
Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan
usaha.wirausahawan
yang mengadakan perencanaan akan berhasil dibandingkan denganyang tidak
mengadakan perencanaan.
2.
Pengorganisasian adalah merupakan proses menciptakan hubungan antara
fungsi-fungsipersonalia dan faktor fisik agar
kegiatan-kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan.
3.
Pengarahan adalah merupakan usaha yang
berhubungan dengan sesuatu agar semua dapatdilakukan.
4.
Pengkoordinasian adalah merupakan usaha mengsinkronkan dan menyatukan segalakegiatan
dalam usaha agar tercapai tujuan wirausaha.
5.
Pengawasan adalah merupakan
usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka
bertindak sesuai rencana.
Pelaksanaan fungsi tersebut dijalankan pada seluruh kegiatan wirausaha, se
erti :merenca akan usaha,mengelola pemasaran,
penilaian kelayakan usaha,perencanaan modal,perencanaan dan pengawasan
produksi, pengelolaan sumber daya manusia dan lain-lain.
C.
Alat-alat Apa Saja yang Digunakan dalam
Fungsi Pengawasan
Alat
pengawasan adalah prosedur tertentu yang menyajikan informasi organisasional
yang berhugingan sedemikian rupa sehingga wirausahawan akan dibantu dalam
mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pengawasan organisasional yang
sesuai.
Alat Pengawasan yang Paling Dikenal :
1.
Manajemen
Pengecualian (Management by Exception)
Tehnik
manajemen yang memungkinkan hanya penyimpangan kecil saja natara kinerja yang
direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan perhatian dari
wirausahaan.
2.
Analisa Pulang-Pokok
3.
Analisa Rasio
D.
Sebutkan Bentuk-bentuk Kepemilikan
Kewirausahaan
1. Kepemilikan
Tunggal (Firma)
Merupakan
organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan hanya
satu orang saja,Hanya memerlukan izin dan
mendaftar untuk memulai usaha. Keuntungan : kewajiban hukum yang dipenuhi hanya
sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan, pemilik tidak membagi
laba dengan siapapun, tidak perlu berkonstultasi dengan sesame pemilik atau
rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan pengendalian
sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis dengan cepat
dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan tunggal biasanya
bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus. Kerugian : kewajiban dan
tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan, modal yang
tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya, dan sukar
mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung keterampilan
pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.
2. Kongsi merupakan asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak
sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi
biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada
bisnis. Keuntungan : formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit
dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para
rekanan termotivasi untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan
laba, lebih mudah mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih
luas dibandingkan firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan
perseroan. Kerugian : terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang
rekanan, dapat berakhir kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk
kongsi baru, kongsi relatif lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah
besar dibandingkan perseroan, dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan
tindakan mereka mengikat rekanan lain.
3. Perseroan merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya
dibentuk dengan kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum
dagang, dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah. Keuntungan :
kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah
dipindahkan keorang lain, memiliki ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi
perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat
berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian kekuasaan pada manajer
professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis. Kerugian : kegiatannya
dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak peraturan
pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar dalam
pendiriannya, dan pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah.
4. Perusahaan yang go public biasanya memperoleh cara mudah
untuk mendapatkan modal tambahan terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang
tetapi modal ekuitas masa depan lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan
harga saham. Keuntungan : diperolehnya modal ekuitas baru, diperoleh nilai dan
kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi, kemampuan untuk mendapatkan dana
dimasa depan dengan relative lebih mudah, dan mendapatkan prestise. Kerugian :
hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang
diakibatkannya.
E.
Bentuk-bentuk
Komunikasi
1. Komunikasi internal merujuk pada pertukaran informasi dan
gagasan di dalam organisasi. Komunikasi di dalam anggota pentinguntuk melakukan
fingsi secara efektif. Untuk mempertahankan arus informasi yang sehat,
sebaiknya manajer menggunakan saluran komunikasi formal dan informal.
2. Komunikasi Eksternal membawa informasi ke dalam dan keluar
organisasi. Bertukar pesan dengan para konsumen, distributor, pesaing, investor
dan lain-lain. Komunikasi ini secara hati-hati diatur terutama dalam masa
kritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar